Film Kiamat 2012
Mari Kita Cermati dengan Bijak
Film Kiamat 2012 – Mari Kita Cermati dengan Bijak |
Di kisahkan dalam film 2012, bangsa Maya, yang pernah hidup di selatan Meksiko, sangat dikenal kemampuannya dalam ilmu astronomi dan matematika. Mereka meramalkan bahwa pada tahun 2012 tepatnya tanggal 21 Desember akan menjadi akhir peradaban umat manusia. Mereka meramalkan pada saat itu akan terjadi gelombang elektromagnetik besar yang mengakibatkan terganggunya semua kegiatan di bumi, yang dapat merusak keseimbangan bumi dan tubuh semua makhluk, termasuk manusia.
Sementara itu, berdasarkan penelitian pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara akan terjadi ledakan yang sangat besar di atmosfer matahari yang menyebabkan loncatan energi dengan kecepatan 400 km/detik, sehingga energi yang bergerak ke bumi dari pusat galaksi akan sangat terganggu pada tanggal tersebut, dan akan menyebabkan gangguan kecil pada rotasi bumi.
Jika memang ramalan bangsa Maya atau prediksi lembaga antariksa itu benar, berarti waktu kita hanya tersisa sekitar 3 tahun. Apa yang bisa kita lakukan dan capai dalam waktu 3 tahun? Rasa panik jelas ada jika kita selalu terlena hidup dalam gemerlap dunia dan belum memberikan, melakukan atau mencapai sesuatu yang berharga bagi orang lain.
Perihal benar tidaknya ramalan kiamat tahun 2012 yang mengancam kehidupan kita itu tak perlu dipersoalkan secara berlebihan. Sebab kematian adalah satu hal yang pasti terjadi pada semua mahkluk hidup di bumi ini. Kedatangan dan sebab kematian itu sendiri tak pernah dapat kita perkirakan atau tunda dan hanya akan menjadi rahasia Tuhan.
Marilah kita berusaha memetik pelajaran penting dari ramalan bangsa Maya
Artinya ramalan bangsa Maya itu akan sangat bermanfaat bagi kita jika kita ubah menjadi motivasi untuk selalu berpikir, berbuat, dan berkata positif. Bila segala hal positif benar-benar menguasai pikiran kita, niscaya keadaan kita akan menjadi lebih baik dan lebih optimis menyongsong masa depan.
Salah satu contoh perbuatan baik adalah menepati janji-janji yang kita ucapkan. Janji laksana kunci yang dapat membuka pintu sehingga kita bisa masuk kedalam “ruangan” dengan leluasa. Ruangan disini dapat bermakna kesuksesan, kemakmuran, atau kehidupan yang jauh lebih baik di dunia ataupun di akhirat.
Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan, selalu berbuat yang baik sangat penting. Bila setiap langkah kita selalu didasari rasa syukur, maka hati akan lebih tenang dan semangat kita juga akan lebih besar untuk melakukan yang terbaik bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, terlebih kepada Tuhan.
Perbuatan baik lainnya adalah menjaga kelestarian alam, mengurangi polusi udara dan menanam pohon. Bila seluruh manusia di dunia bersatu dan aktif melakukan tindakan untuk melindungi bumi, pasti keadaan bumi ini di masa depan akan menjadi lebih baik. Setiap keadaan, termasuk bencana alam, terkandung nilai-nilai pelajaran agar kita menjadi lebih baik. Sebaliknya, segala sesuatu menjadi menyakitkan, bila kita tak pernah mengambil hikmah pelajaran sesuatu dan menjadi lebih baik karenanya. Sebab setiap kebaikan yang kita kerjakan pasti kembali memberi kita kebaikan, termasuk kebahagiaan, kesuksesan, dan optimisme menatap masa depan. So be the best, do the best, and let God takes care the rest. Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, dan pasrahkan hasilnya kepada Tuhan.
Salah satu contoh perbuatan baik adalah menepati janji-janji yang kita ucapkan. Janji laksana kunci yang dapat membuka pintu sehingga kita bisa masuk kedalam “ruangan” dengan leluasa. Ruangan disini dapat bermakna kesuksesan, kemakmuran, atau kehidupan yang jauh lebih baik di dunia ataupun di akhirat.
Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan, selalu berbuat yang baik sangat penting. Bila setiap langkah kita selalu didasari rasa syukur, maka hati akan lebih tenang dan semangat kita juga akan lebih besar untuk melakukan yang terbaik bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, terlebih kepada Tuhan.
Perbuatan baik lainnya adalah menjaga kelestarian alam, mengurangi polusi udara dan menanam pohon. Bila seluruh manusia di dunia bersatu dan aktif melakukan tindakan untuk melindungi bumi, pasti keadaan bumi ini di masa depan akan menjadi lebih baik. Setiap keadaan, termasuk bencana alam, terkandung nilai-nilai pelajaran agar kita menjadi lebih baik. Sebaliknya, segala sesuatu menjadi menyakitkan, bila kita tak pernah mengambil hikmah pelajaran sesuatu dan menjadi lebih baik karenanya. Sebab setiap kebaikan yang kita kerjakan pasti kembali memberi kita kebaikan, termasuk kebahagiaan, kesuksesan, dan optimisme menatap masa depan. So be the best, do the best, and let God takes care the rest. Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, dan pasrahkan hasilnya kepada Tuhan.
“Hiduplah seakan kau akan mati besok. Belajarlah seakan kau akan hidup selamanya.” Mahatma Gandhi.
Komentar
Posting Komentar